Kamis, 18 Oktober 2012

PERMASALAHAN - PERMASALAHAN PENDIDIKAN



Mata  Kuliah
PENGANTAR PENDIDIKAN
Prodi : PGSD
Semester : 1 ( satu )
Kelas : A3
Dosen : Daniel Dike Tukan, S.S,M.Pd
STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
Permasalahan – Permasalahan Pendidikan
Kelompok  6
Sabinus  Bunyau
Ratna Yuliawati
Timotius firman Ari  P.

POKOK PEMBAHASAN
  • Jenis permasalahan pendidikan
  • Faktor – faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan.
  • Permasalahan  pendidikan di Indonesia
A. Jenis Permasalahan pokok Pendidikan
  1. Masalah pemerataan pendidikan.
  2. Masalah mutu pendidikan.
  3. Masalah efisiensi pendidikan.
  4. Masalah relevansi pendidikan.
1. Masalah Pemerataan Pendidikan
   Adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga Negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi  pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan.
Pemecahan Masalah Pemerataan Pendidikan
·         Langkah – langkah yang ditempuh pemerintah melalui cara konvensional dan cara inovatif.
Cara Konvensional :
  • Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar.
  • Menggunakan gedung sekolah untuk double shif.
Cara Inovatif :
  • Sistem pamong
  • SD kecil pada daerah terpencil
  • Sistem guru kunjung
  • Kejar paket A dan B serta paket C
  • Belajar jarak jauh ( seperti UT )


2. Masalah Mutu Pendidikan
  • Mutu pendidikan di permasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang di harapkan.
  • Mutu pendidikan di lihat pada kualitas keluarannya. Apakah keluaran dari suatu sistem pendidikan menjadikan pribadi yang bertakwa, mandiri dan berkarya,anggota masyarakat yang bertanggung jawab, warganegara yang cinta tanah air, dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial.
Pemecahan Masalah Mutu Pendidikan
Segi mutu, pada awal perkembangannya memang menitik beratkan kepada segi kuntitatif dan usaha pemerataan. Selanjutnya baru segi kualitatif atau mutu di perhatikan, yaitu :
  • penyempurnaan UU pendidikan,
  • penyempurnaan  kurikulum,
  • pengembangan kemampuan tenaga kependidikan,
  • penyempurnaan prasarana belajar, dan sebagainya.
3. Masalah Efisiensi Pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan.
Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang paling penting:
4. Masalah Relevansi Pendidikan
Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan di masyarakat.
    Misalnya:   
 - Lembaga pendidikan tidak dapat mencetak lulusan yang siap pakai.
 - Tidak adanya kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan dengan tuntutan perkembangan ekonomi.
Dari keempat macam masalah pendidikan tersebut masing – masing dikatakan teratasi jika :
  1. Dapat menyediakan kesempatan permerataan belajar, artinya : semua warga negara yang butuh pendidikan dapat ditampung dalam suatu satuan pendidikan.
  2. Dapat mencapai hasil yang bermutu, artinya : perencanaan, pemrosesan pendidikan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
  3. Dapat terlaksana secara efisien, artinya: pemrosesan pendidikan sesuai dengan rancangan dan tujuan yang ditulis dalam rancangan.
  4. Produknya yang bermutu tersebut relevan, artinya: hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
B. Faktor – faktor yg Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan.
  • Faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan ada dua kategori yaitu Masalah mikro dan masalah makro pendidikan.
      Masalah Mikro:
            permasalahan pokok pendidikan sebagaimana telah diutarakan pada butir A di atas, yaitu masalah – masalah yg berlangsung di dlm sistem pendidikan itu sendiri.
      Masalah Makro:
            - perkembangan iptek dan seni
            - laju pertumbuhan penduduk
            - aspirasi masyarakat
            - keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan
C. Permasalahan Pendidikan  Di Indonesia
  • Di Indonesia masih banyak masalah masalah mengenai pendidikan ini yang sampai sekarang masih belum bisa diselesaikan, rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi masalah utama yang harus cepat diatasi. Berikut masalah pendidikan yang ada di Indonesia secara umum, yaitu:
1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yg diharapkan.
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tdk adanya tujuan pendidikan yg jelas sblm kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’.
Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia
Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaiman agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar saja.
Beberapa masalah secara khusus yg menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
1.      Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yg gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tdk lengkap. Sementara laboratorium tdk standar, pemakaian teknologi informasi tdk memadai dan sebagainya.
2.      Rendahnya Kualitas Guru
 Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
3.      Rendahnya Kesejahteraan Guru
Sekarang ini masih banyak guru yang dibayar dengan upah yang kurang layak, meskipun banyak anggapan profesi guru merupakan profesi yang enak namun banyak guru di Indonesia yang masih menerima gaji yang tidak sesuai, apalagi guru honorer dan guru bantu.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah.
Hal ini mengakibatkan para guru tersebut menjalani profesi sampingan seperti member les pada sore hari, mengajar di sekolah lain, pedagang buku/LKS dsb.
4.       Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah
Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains.
Hasil studi The Third International Mathematic and Science Study-Repeat-TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999) memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2 Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke-34 untuk Matematika.
5.       Mahalnya Biaya Pendidikan
Ini adalah masalah utama di dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu itu mahal, mungkin seperti itulah yang terjadi sekarang ini, biaya pendidikan dari TK sampai dengan jenjang perkuliahan dirasakan masih mahal. Banyak pelajar yang putus sekolah karena mahalnya biaya pendidikan yang harus mereka bayar untuk bisa mengenyam pendidikan itu.
Meskipun anggaran pendidikan dari pemerintah terbilang banyak, namun masih belum bisa menyelesaikan masalah ini, bahkan progam BOS dari pemerintah masih belum bisa berjalan baik.

Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia
Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme, yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.



REFERENSI

http://moshimoshi.netne.net/materi/ilmu_pendidikan/bab_7.htm
http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/14/masalah-efisiensi-efektivitas-dan-relevansi-pendidikan-dalam-perspektif-manajemen-pendidikan/

1 komentar: