Mata Kuliah
PENGANTAR PENDIDIKAN
Prodi : PGSD
Semester : 1 ( satu )
Kelas : A3
Dosen : Daniel Dike Tukan,
S.S,M.Pd
STKIP PERSADA KHATULISTIWA
SINTANG
Permasalahan – Permasalahan
Pendidikan
Kelompok 6
Sabinus Bunyau
Ratna Yuliawati
Timotius firman Ari P.
POKOK PEMBAHASAN
- Jenis permasalahan pendidikan
- Faktor – faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan.
- Permasalahan pendidikan di Indonesia
A. Jenis Permasalahan pokok
Pendidikan
- Masalah pemerataan pendidikan.
- Masalah mutu pendidikan.
- Masalah efisiensi pendidikan.
- Masalah relevansi pendidikan.
1. Masalah Pemerataan
Pendidikan
Adalah
persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada seluruh warga Negara untuk memperoleh pendidikan,
sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber daya
manusia untuk menunjang pembangunan.
Pemecahan Masalah Pemerataan
Pendidikan
·
Langkah – langkah yang ditempuh pemerintah
melalui cara konvensional dan cara inovatif.
Cara Konvensional :
- Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar.
- Menggunakan gedung sekolah untuk double shif.
Cara Inovatif :
- Sistem pamong
- SD kecil pada daerah terpencil
- Sistem guru kunjung
- Kejar paket A dan B serta paket C
- Belajar jarak jauh ( seperti UT )
2. Masalah Mutu Pendidikan
- Mutu pendidikan di permasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang di harapkan.
- Mutu pendidikan di lihat pada kualitas keluarannya. Apakah keluaran dari suatu sistem pendidikan menjadikan pribadi yang bertakwa, mandiri dan berkarya,anggota masyarakat yang bertanggung jawab, warganegara yang cinta tanah air, dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial.
Pemecahan Masalah Mutu Pendidikan
Segi mutu, pada awal
perkembangannya memang menitik beratkan kepada segi kuntitatif dan usaha
pemerataan. Selanjutnya baru segi kualitatif atau mutu di perhatikan, yaitu :
- penyempurnaan UU pendidikan,
- penyempurnaan kurikulum,
- pengembangan kemampuan tenaga kependidikan,
- penyempurnaan prasarana belajar, dan sebagainya.
3. Masalah Efisiensi
Pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan
mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan pendidikan.
Beberapa masalah efisiensi
pendidikan yang paling penting:
4. Masalah Relevansi
Pendidikan
Relevansi pendidikan merupakan
kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan di masyarakat.
Misalnya:
- Lembaga pendidikan tidak dapat mencetak
lulusan yang siap pakai.
- Tidak adanya kesesuaian antara output
(lulusan) pendidikan dengan tuntutan perkembangan ekonomi.
Dari keempat macam masalah
pendidikan tersebut masing – masing dikatakan teratasi jika :
- Dapat menyediakan kesempatan permerataan belajar, artinya : semua warga negara yang butuh pendidikan dapat ditampung dalam suatu satuan pendidikan.
- Dapat mencapai hasil yang bermutu, artinya : perencanaan, pemrosesan pendidikan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
- Dapat terlaksana secara efisien, artinya: pemrosesan pendidikan sesuai dengan rancangan dan tujuan yang ditulis dalam rancangan.
- Produknya yang bermutu tersebut relevan, artinya: hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
B. Faktor – faktor yg
Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan.
- Faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan ada dua kategori yaitu Masalah mikro dan masalah makro pendidikan.
•
Masalah Mikro:
permasalahan
pokok pendidikan sebagaimana telah diutarakan pada butir A di atas, yaitu
masalah – masalah yg berlangsung di dlm sistem pendidikan itu sendiri.
•
Masalah Makro:
-
perkembangan iptek dan seni
-
laju pertumbuhan penduduk
-
aspirasi masyarakat
-
keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan
C. Permasalahan Pendidikan Di Indonesia
- Di Indonesia masih banyak masalah masalah mengenai pendidikan ini yang sampai sekarang masih belum bisa diselesaikan, rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi masalah utama yang harus cepat diatasi. Berikut masalah pendidikan yang ada di Indonesia secara umum, yaitu:
1. Efektifitas Pendidikan Di
Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah
suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan
mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yg diharapkan.
Efektifitas pendidikan di
Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan
survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tdk adanya tujuan pendidikan
yg jelas sblm kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
Efisien adalah bagaimana
menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’.
Beberapa masalah efisiensi
pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan
dalam proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan
kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia Yang juga berpengaruh dalam
peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
3. Standardisasi Pendidikan Di
Indonesia
Peserta didik Indonesia terkadang
hanya memikirkan bagaiman agar mencapai standar pendidikan saja, bukan
bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak
perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang
diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar saja.
Beberapa masalah secara khusus yg
menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
1. Rendahnya
Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya,
banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yg gedungnya rusak, kepemilikan
dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tdk lengkap. Sementara
laboratorium tdk standar, pemakaian teknologi informasi tdk memadai dan
sebagainya.
2.
Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat
memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai
untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian
dan melakukan pengabdian masyarakat.
3.
Rendahnya
Kesejahteraan Guru
Sekarang ini masih banyak guru
yang dibayar dengan upah yang kurang layak, meskipun banyak anggapan profesi
guru merupakan profesi yang enak namun banyak guru di Indonesia yang masih
menerima gaji yang tidak sesuai, apalagi guru honorer dan guru bantu.
Berdasarkan survei FGII (Federasi
Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru
menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah.
Hal ini mengakibatkan para guru
tersebut menjalani profesi sampingan seperti member les pada sore hari,
mengajar di sekolah lain, pedagang buku/LKS dsb.
4.
Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu
(rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian
prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi
fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah
Menurut Trends in Mathematic and
Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking
ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44
negara dalam hal prestasi sains.
Hasil studi The Third
International Mathematic and Science Study-Repeat-TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999)
memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2
Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke-34 untuk Matematika.
5.
Mahalnya Biaya Pendidikan
Ini adalah masalah utama di dalam
sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu itu mahal, mungkin
seperti itulah yang terjadi sekarang ini, biaya pendidikan dari TK sampai
dengan jenjang perkuliahan dirasakan masih mahal. Banyak pelajar yang putus
sekolah karena mahalnya biaya pendidikan yang harus mereka bayar untuk bisa
mengenyam pendidikan itu.
Meskipun anggaran pendidikan dari
pemerintah terbilang banyak, namun masih belum bisa menyelesaikan masalah ini,
bahkan progam BOS dari pemerintah masih belum bisa berjalan baik.
Solusi dari
Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia
Pertama, solusi sistemik, yakni
solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem
pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem
ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan
dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme, yang berprinsip antara lain
meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk
pendanaan pendidikan.
Kedua, solusi teknis, yakni
solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan.
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi
siswa.
REFERENSI
http://moshimoshi.netne.net/materi/ilmu_pendidikan/bab_7.htm
http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/14/masalah-efisiensi-efektivitas-dan-relevansi-pendidikan-dalam-perspektif-manajemen-pendidikan/
makasih ya,,,, referensinya akan lebih baik kalau pakai buku,,,,, visit back ya,,
BalasHapusUntung Shop | Toko Online Murah
Iklan Untung | Iklan Baris Gratis
RasyaShare | Tempat Berbagi Segalanya