Jumat, 19 Oktober 2012

Fungsi Dan Kedudukan Pancasila

  FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA

A.    Pancasila Sebagai Dasar Negara

     Secara formal pancasila dapat dikatakan sebagai sebagai dasar negara. Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup. Dengan adanya Dasar Negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Pancasila Sebagai Dasar Negara tentunya memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi Pancasila Adalah sebagai berikut:
  • Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.
  • Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).
  • Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
  • Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.

B.    Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Negara

Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya.
Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup di segala bidang. Tingkah laku dan tindakan perbuatan setiap warga negara Indonesia harus dilandasi dari semua sila Pancasila, karena Pancasila adalah satu kesatuan dan tidak dapat dilepas-pisahkan  dari yang satu dengan yang lain.
Pancasila yang harus dihayati  dan dijadikan pandangan hidup bangsa dan negara adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, dengan demikian jiwa beragama (sila pertama), jiwa berperikemanusiaan (sila kedua), jiwa berkebangsaan (sila ketiga), jiwa berkerakyatan (sila keempat), dan jiwa yang menjunjung tinggi keadaan sosial (sila kelima).

C.    Pancasila sebagai Ideologi Negara

            Yang dimaksud dengan istilah Ideologi Negara adalah kesatuan gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial dalam kehidupan kenegaraan. Ideologi negara menyatakan suatu cita-cita yang ingin dicapai sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta pedoman negara dan kehidupannya.
            Pancasila sebagai ideologi negara dengan tujuan segala sesuatu dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang behubungan dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam hal titik tolak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan pancasila. Dengan menyatukan cita-cita yang ingin dicapai ini maka dasarnya adalah sila kelima, ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh sila-sila yang lainnya sebagai kesatuan.
Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa.

        Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka sedangkan ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran tertutup.
Ciri khas Ideologi tertutup :
1.      ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membaharui masyarakat. Hal ini berarti demi ideologi masyarakat harus berkorban untuk menilai kepercayaan ideologi dan kesetiaannya sebagai warga masyarakat.
2.      Isinya bukan hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras.
Ciri khas ideologi terbuka :
1.      nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2.      dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah.
3.      tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan masyarakat itu sendiri.
4.      Isinya tidak operasional. Menjadi operasional ketika sudah dijabarkan ke dalam perangkat peraturan perundangan.
Jadi ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat dalam menemukan dirinya, kepribadiannya di dalam ideologi tersebut.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka maksudnya adalah Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Sebagai suatu ideologi terbuka, Pancasila memiliki dimensi :
1.      Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.
2.      Dimensi normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
3.      Dimensi realistis, harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Oleh karena itu Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bersifat realistis artinya mampu dijabarkan dalam kehidupan nyata dalam berbagai bidang.
Keterbukaan Pancasila dibuktikan dengan keterbukaan dalam menerima budaya asing masuk ke Indonesia selama budaya asing itu tidak melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Misalnya masuknya budaya India, Islam, barat dan sebagainya.

D.    Pancasila sebagai Pemersatuan Bangsa
            Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam adat dan budaya, pada dasarnya setiap adat budaya telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila sehingga dapat dinyatakan berpancasila dalam adat budaya. Di samping itu, di dalam kehidupan beragamapun telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap agama di Indonesia pada dasarnya mengajarkan berketuhanan, mengajarkan juga tentang kemanusiaan dan menumbuhkan rasa persatuan dan keadilan. Jadi semua bentuk agama apapun di Indonesia telah mengamalkan Pancasila sehingga dalam kehidupan beragama ada rasa persatuan dan saling menghormati antar umat beragama.
            Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam-macam suku pun bukan menjadi suatu pembeda bagi warga negara Indonesia, justru ini dijadikan nilai positif bagi Indonesia sebagai negara yang beragam suku dan budaya. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua adalah prinsip kuat bangsa Indonesia walaupun Indonesia adalah  bangsa majemuk yang multi agama, multi bahasa, multi budaya dan multi ras.


DAFTAR PUSTAKA


Masri. 2009. Fungsi Dan Kedudukan Pancasila.Tersedia [online] Pada : http://masri.blog.com/2009/11/06/fungsi-dan-kedudukan-pancasila/. Diakses : 01/10/2012

Tersedia [online] Pada: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120828051925AAMrbd3. Diakses : 02/10/2012

Arista, Anggi Dwi. 2011. Kedudukan Pancasila Bagi Indonesia. Tersedia [online] Pada :http://anggidwiarista.blogspot.com/2011/02/kedudukan-pancasila-bagi-bangsa.html. Diakses : 03/10/2012

Tersedia [online] Pada : http://mentarivision.blogspot.com/2011/12/fungsi-fungsi-pancasila.html. Diakses : 04/10/2012

Kamis, 18 Oktober 2012

PERMASALAHAN - PERMASALAHAN PENDIDIKAN



Mata  Kuliah
PENGANTAR PENDIDIKAN
Prodi : PGSD
Semester : 1 ( satu )
Kelas : A3
Dosen : Daniel Dike Tukan, S.S,M.Pd
STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
Permasalahan – Permasalahan Pendidikan
Kelompok  6
Sabinus  Bunyau
Ratna Yuliawati
Timotius firman Ari  P.

POKOK PEMBAHASAN
  • Jenis permasalahan pendidikan
  • Faktor – faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan.
  • Permasalahan  pendidikan di Indonesia
A. Jenis Permasalahan pokok Pendidikan
  1. Masalah pemerataan pendidikan.
  2. Masalah mutu pendidikan.
  3. Masalah efisiensi pendidikan.
  4. Masalah relevansi pendidikan.
1. Masalah Pemerataan Pendidikan
   Adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga Negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi  pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan.
Pemecahan Masalah Pemerataan Pendidikan
·         Langkah – langkah yang ditempuh pemerintah melalui cara konvensional dan cara inovatif.
Cara Konvensional :
  • Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar.
  • Menggunakan gedung sekolah untuk double shif.
Cara Inovatif :
  • Sistem pamong
  • SD kecil pada daerah terpencil
  • Sistem guru kunjung
  • Kejar paket A dan B serta paket C
  • Belajar jarak jauh ( seperti UT )


2. Masalah Mutu Pendidikan
  • Mutu pendidikan di permasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang di harapkan.
  • Mutu pendidikan di lihat pada kualitas keluarannya. Apakah keluaran dari suatu sistem pendidikan menjadikan pribadi yang bertakwa, mandiri dan berkarya,anggota masyarakat yang bertanggung jawab, warganegara yang cinta tanah air, dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial.
Pemecahan Masalah Mutu Pendidikan
Segi mutu, pada awal perkembangannya memang menitik beratkan kepada segi kuntitatif dan usaha pemerataan. Selanjutnya baru segi kualitatif atau mutu di perhatikan, yaitu :
  • penyempurnaan UU pendidikan,
  • penyempurnaan  kurikulum,
  • pengembangan kemampuan tenaga kependidikan,
  • penyempurnaan prasarana belajar, dan sebagainya.
3. Masalah Efisiensi Pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan.
Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang paling penting:
4. Masalah Relevansi Pendidikan
Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan di masyarakat.
    Misalnya:   
 - Lembaga pendidikan tidak dapat mencetak lulusan yang siap pakai.
 - Tidak adanya kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan dengan tuntutan perkembangan ekonomi.
Dari keempat macam masalah pendidikan tersebut masing – masing dikatakan teratasi jika :
  1. Dapat menyediakan kesempatan permerataan belajar, artinya : semua warga negara yang butuh pendidikan dapat ditampung dalam suatu satuan pendidikan.
  2. Dapat mencapai hasil yang bermutu, artinya : perencanaan, pemrosesan pendidikan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
  3. Dapat terlaksana secara efisien, artinya: pemrosesan pendidikan sesuai dengan rancangan dan tujuan yang ditulis dalam rancangan.
  4. Produknya yang bermutu tersebut relevan, artinya: hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
B. Faktor – faktor yg Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan.
  • Faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan ada dua kategori yaitu Masalah mikro dan masalah makro pendidikan.
      Masalah Mikro:
            permasalahan pokok pendidikan sebagaimana telah diutarakan pada butir A di atas, yaitu masalah – masalah yg berlangsung di dlm sistem pendidikan itu sendiri.
      Masalah Makro:
            - perkembangan iptek dan seni
            - laju pertumbuhan penduduk
            - aspirasi masyarakat
            - keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan
C. Permasalahan Pendidikan  Di Indonesia
  • Di Indonesia masih banyak masalah masalah mengenai pendidikan ini yang sampai sekarang masih belum bisa diselesaikan, rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi masalah utama yang harus cepat diatasi. Berikut masalah pendidikan yang ada di Indonesia secara umum, yaitu:
1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yg diharapkan.
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tdk adanya tujuan pendidikan yg jelas sblm kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’.
Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia
Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaiman agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar saja.
Beberapa masalah secara khusus yg menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
1.      Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yg gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tdk lengkap. Sementara laboratorium tdk standar, pemakaian teknologi informasi tdk memadai dan sebagainya.
2.      Rendahnya Kualitas Guru
 Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
3.      Rendahnya Kesejahteraan Guru
Sekarang ini masih banyak guru yang dibayar dengan upah yang kurang layak, meskipun banyak anggapan profesi guru merupakan profesi yang enak namun banyak guru di Indonesia yang masih menerima gaji yang tidak sesuai, apalagi guru honorer dan guru bantu.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah.
Hal ini mengakibatkan para guru tersebut menjalani profesi sampingan seperti member les pada sore hari, mengajar di sekolah lain, pedagang buku/LKS dsb.
4.       Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah
Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains.
Hasil studi The Third International Mathematic and Science Study-Repeat-TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999) memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2 Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke-34 untuk Matematika.
5.       Mahalnya Biaya Pendidikan
Ini adalah masalah utama di dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu itu mahal, mungkin seperti itulah yang terjadi sekarang ini, biaya pendidikan dari TK sampai dengan jenjang perkuliahan dirasakan masih mahal. Banyak pelajar yang putus sekolah karena mahalnya biaya pendidikan yang harus mereka bayar untuk bisa mengenyam pendidikan itu.
Meskipun anggaran pendidikan dari pemerintah terbilang banyak, namun masih belum bisa menyelesaikan masalah ini, bahkan progam BOS dari pemerintah masih belum bisa berjalan baik.

Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia
Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme, yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.



REFERENSI

http://moshimoshi.netne.net/materi/ilmu_pendidikan/bab_7.htm
http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/14/masalah-efisiensi-efektivitas-dan-relevansi-pendidikan-dalam-perspektif-manajemen-pendidikan/

Senin, 08 Oktober 2012

Bumi Dan SDA

Bumi dan SDA
Tugas Konsep Dasar IPA Semester 1 kelas A3
Dosen : Imanuel Sairo,M. Pd
STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

i. BUMI

Ø  Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana.
Ø  Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Ø  Massa (berasal dari bahasa Yunani ) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat.
  Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer . Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
A.  Lapisan – Lapisan Bumi

Ø Kerak samudera merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas.
Ø Kerak benua merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit.
Ø  Basalt adalah batuan beku terbentuk dari  magma yang terjadi di permukaan bumi.

1.     Litosfer.
   Lapisan Kulit bumi sering disebut litosfir. Litosfer berasal dari Litos artinya Batu, Sphaire berarti bulatan. Litosfir merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km. Litosfir bumi merupakan tempat melangsungkan kehidupan. Litosfir terdiri dari tiga lapisan  sebagai berikut:


a.      Kerak Bumi (crush)
   Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.

b.      Mantel Bumi ( mantle )
    Mantel bumi merupakan lapisan bumi yang berada di antara lapisan  kerak bumi dan lapisan inti bumi, dengan ketebalan antara 40 sampai 3500 kilometer merupakan lapisan batuan padat.  Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.

c.       Inti Bumi ( Core )
   Inti bumi (core) yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam  besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat  pada kedalaman 2900 – 5200 km.  Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.  Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas   besi cair yang suhunya mencapai 2.200oC.  inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km.  Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500oC.

2.     Hidrosfer
   Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.Hidrosfir merupakan lapisan bumi yang berupa air, yang terdiri dari sekitar 2/3 bagian bumi. Air merupakan bahan kimia yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan hidup.



3.     Atmosfer
   Atmosfir berasal dari dua kata Yunani, yaitu atmos dan spaira. Atmos berarti uap, sedangkan spaira berarti bulatan atau lapisan. Jadi, Atmosfer adalah lapisan uap atau gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
   Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. Atmosfir bumi terdiri dari beberapa lapisan yaitu sebagai berikut :

a.      Troposfir
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Suhunya antara 17 sampai 25 derajat celsius.
b.      Stratosfir
Lapisan stratosfir mempunyai ketinggian antara 15 sampai 40 Km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu  atau sekitar .Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar pada ketinggian sekitar 40 km.
c.       Mesosfir
Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer. Ketinggian lapisan mesosfir antara 45 sampai 75 kilometer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi).
d.      Termosfir
Lapisan termosfir merupakan lapisan panas yang ditandai pleh kenaikan suhu sampai ribuan derajat celsius yaitu sekitar 1982oC sehingga lapisan ini dinamakan lapisan termosfir. Lapisan ini berada pada ketinggian 75 sampai 100 kilometer.

4.     Biosfer
   Kata Biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan dan sphere yang artinya lapisan. jadi Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan proses berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.  
   Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.
   Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh Vladimir Ivanovich Vernadsky (1863–1945), seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan bahwa Biosfer adalah sebuah sistem kehidupan yang terbuka dan senantiasa berkembang sejak dimulainya sejarah bumi.
    Setiap makhluk hidup memiliki tempat masing-masing di lapisan biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup ini disebut habitat. Manusia dan tumbuhan pun memiliki tempat untuk mempertahankan kehidupannya dengan kondisi tertentu di permukaan bumi. Cara yang dilakukan oleh makhluk hidup dalam memanfaatkan lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya disebut akuatikadaptasi.


ii. Sumber Daya Alam

·         Biotik   => seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme
·         Abiotik => seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah

A.      Pengertian Sumber Daya Alam
       Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

B.       Klasifikasi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
1.    Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:
a.         Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut diperbaharui karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b.         Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c.         Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
2.    Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a.         Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b.         Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
c.         Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

3.    Berdasarkan Jenis
            Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a.         Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
1)        Tanah
Tanah berasal dari hasil pelapukan benda-benda organik maupun benda-benda anorganik. Tanah dapat berupa campuran batu-batuan yang lapuk atau berupa humus. Humus merupakan yang berasal dari hasil pembusukan tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung unsur hara. Unsur hara merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Menurut para ahli, tanaman memerlukan 16 unsur hara agar dapat tumbuh secara normal. Unsur hara tersebut ada yang diambil dari udara dan ada pula yang diambil dari tanah. Unsur hara yang diambil dari udara sebanyak 3 unsur, yaitu karbon (C), hydrogen (H), serta oksigen (O). unsur hara lainnya sebanyak 13 unsur diambil dari tanah melalui akar tanaman. Dari ke-13 unsur hara tersebut hanya 6 unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman dalam jumlah besar, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), belerang atau sulfur (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). sedangkan sisanya diserap oleh tanaman dalam jumlah sedikit.
2)        Air
Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai hal. Menurut para ahli, tubuh manusia memerlukan air sekitar 8 liter. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industry atau limbah rumah tangga. Air yang tercemar tidak dapat digunakan oleh manusia. Hal ini karena air yang tercemar banyak mengandung bakteri-bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.
3)        Bahan tambang
Bahan tambang merupakan sebagai sumber daya alam yang tidak diperbaharui (no renewable). Bahan tambang dapat berupa emas, perak, intan, besi, batu bara dan sebagainya. 
4)        Minyak bumi
Minyak bumi dipercaya berasal dari pembusukan anaerob (tanpa oksigen) dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan dalam tanah dalam waktu jutaan tahun. Minyak bumi yang diperoleh dari alam sering disebut minyak mentah (crude oil) tidak dapat digunakan secara langsung. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat ini diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi, antara lain:
a)        Bahan bakar gas, mempunyai titik didih kurang dari 200˚C dengan jumlah atom karbon C1-C4.
b)        Petroleum eter, mempunyai jumlah atom karbon antara C5-C7 dengan titik didih antara 20-1000C.
c)        Bensin, meupakan salah satu fraksi minyak bumi yang sangat banyak digunakan oleh manusia. Bensin mempunyai jumlah atom karbon antara C5-C12 dengan titik didih antara 30-2000˚C.
d)       Minyak tanah, merupakan fraksi minyak bumi yang mempunyai jumlah atom karbon antara C12-C16 dengan titik didih antara 175-2750˚C.
e)        Solar, mempunyai jumlah atom karbon di atas 12, dengan titik didih antara 250-4000˚C.
b.         Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

C.      Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya, kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.
 

1.      Pemanfaatan SDA Nabati
a.         Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya.
b.         Dimanfaatkan sebagai sumber sandang.
c.         Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh.
d.        Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek.
e.         Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bamboo.
f.          Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit.
g.         Dimanfaatkan sebagai keperluan industri
2.      Pemanfaatan SDA Hewani
a.         Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing.
b.         Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan.
c.         Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung

3.      Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:

a.         Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b.         Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri.
c.         Memperluas lapangan kerja.
d.        Memajukan bidang transportasi dan komunikasi.
e.         Memajukan industri dalam negeri.

D.      Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam:
1.      Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
2.      Sengkedan atau terasering
3.      Pengembangan daerah aliran sungai
4.      Pengelolaan air limbah
5.      Penertiban pembuangan sampah



Daftar Pustaka
Sri Margaretta dkk.( 2006 ). Konsep Dasar IPA. Bandung: Upi Press
Bagus Santoso,(2011). Pengertian Inti Bumi. (http://geologyforlife.blogspot.com/2011/10/inti-bumi.html).20/09/2012
Muhamad Hendri,(2011). Biosfer. (http://geografialahendri.blogspot.com/2011/05/biosfer.html). 28/09/2012.
Awaludin. 2012. Sumber Daya Alam. Tersedia:
Hadian, G. 2010.   Bumi dan Sumber Daya Alam. Tersedia:

Mulyadi. 2012. Klasifikasi SDA dan Hubungannya Satu Sama Lain. Tersedia: